The Path to the Liberation of Palestine
Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga selalu tercurah tas Nabi kita, Muhammad bin Abdillah, beserta seluruh keluarga Beliau, para Shahabat, dan segenap pengikutnya.
Wa ba’d
Wahai Ummatku tercinta, Ummat Islam,
Assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.
Aku menyampaikan kata-kata ini kepada kalian, tentang pengepungan atas Gaza dan jalan untuk membebaskannya serta seluruh bumi Palestina dari cengkeraman musuh Yahudi.
Marilah kita memulainya
Dari sekian banyak kemalangan yang memecahkan hati bahkan dari kalangan laki-laki paling perkasa adalah, menyaksikan anak-anaknya sendiri, buah hati kesayangannya menderita di depan matanya, hingga sekarat dan mati karena kelaparan serta tiadanya perawatan kesehatan serta obat-obatan, akibat pengepungan yang tidak adil ini.
Wahai ummatku! Palestina dan rakyatnya telah dan tengah menghadapi cobaan yang sangat memilukan selama hampir seabad akibat penjajahan dan kekejian kaum nasrani dan yahudi. Musuh yang kejam ini tidak merenggut Palestina dari kita melalui negosiasi atau dialog, tetapi dengan kekuatan (besi dan api). Karena itu, tidak ada cara lain untuk merebutnya kembali, melainkan dengan kekuatan, karena besi tidak dapat dihadapi melainkan dengan besi, dan api harus dihadapi dengan api.
Allah telah menunjukkan pada kita bagaimana caranya untuk menahan menyebarkan kekejian orang-orang kafir, sebagaimana Dia berfirman:
“Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat Para mukmin (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah Amat besar kekuatan dan Amat keras siksaan(Nya)” (QS 4: 84)
Inilah Allah, menegaskan kepada nabiNya, bahwa hanya dengan bertempur, dan mendesak orang beriman untuk bertempur, maka kekuatan jahat orang-orang kafir dapat ditahan, lalu apa yang menghalangi kita dari berjihad fi sabilillah? Sungguh, betapa sudah tidak terhitung berbagai pelecehan dan kekejian yang ditebarkan aliansi yahudi nasrani ini, mereka membelenggu dan mengendalikan rejim-rejim pemerintahan di kawasan ini (kawasan Islam Timur Tengah), lalu selanjutnya rejim-rejim boneka ini membelenggu kita melalui tangan para ulama dan media.
Wahai hamba-hamba Allah! Pengepungan opresif atas Gaza sesungguhnya menegaskan kenyataan pada kita semua, bahwa para putera ummah ini, serta para pemimpin itu sesungguhnya tengah dikepung oleh musuh, dilucuti segala semangat dan keberaniannya, dilucuti kemerdekaannya, kecuali sedikit di antara mereka yang dirahmati Allah. Kita melihat dengan nyata, dengan mata-mata kita dan pandangan yang jernih, bahwa orang-orang ini (para penguasa) sesungguhnya orang-orang yang diperbudak, menjadi hamba orang-orang kafir. Lalu bagaimana mungkin seorang budak, seorang yang terbelenggu, orang yang tengah terkepung, berkata bahwa mereka akan memecahkan belenggu orang lain, mereka akan memecahkan pengepungan yang dialami orang lain?
Mungkinkah orang yang tidak memiliki, dapat memberi?
Inilah kenyataan pahit yang harus kita hadapi, dan kita tidak boleh berpangku tangan. Kita harus berusaha mencari solusi yang tepat, bukan solusi penuh ilusi serta berbagai ide pemecahan masalah yang salah yang selalu dikampanyekan oleh pemerintahan khianat kawasan ini.
Wahai ummatku! Terlepas dari segala kepahitan yang menimpa kalian, kalian masih memiliki kesempatan untuk meraih kembali kebebasan kalian, sehingga kalian dapat memerdekakan diri dari sikap takluk terhadap aliansi yahudi nasrani ini dan ketergantungan kepada mereka. Untuk dapat melakukan itu, hal pertama yang harus kalian lakukan adalah berjuang memerdekakan diri kita dari belenggu penghinaan dan ketundukan terhadap para boneka dan agen-agen aliansi kafir ini. Siapakah mereka? Yaitu pemerintah dan rejim khianat yang menguasai kawasan ini, beserta siapa saja yang mendukung mereka, khususnya para ulama sulthan (ulama penguasa). Kalian juga harus berlepas diri, membebaskan diri dari cengkeraman para pemimpin kelompok-kelompok gerakan Islam ini, yang manhajnya telah melenceng sehingga mereka lebih memilih tunduk terhadap penguasa tirani ini yang telah terbukti berkhianat terhadap Islam dan ummahnya. Mereka kemudian ikut berpartisipasi dalam proses politik di negeri ini, sehingga membuat mereka tidak berbeda dengan para penguasa khianat itu, apakah mereka (gerakan islam tersebut) menjadi partai penguasa atau partai oposisi.
Kalian harus berlepas diri dari kelompok-kelompok ini, yang dengan dalih mengedepankan pendekatan moderat dan kompromistis, mereka lalu melucuti hal-hal yang prinsip hingga kemudian sikap pengecut itu menjadikan mereka duduk diam dan meninggalkan jihad. Padahal jihad adalah bentuk ubudiyah yang mulia, bentuk ubudiyah yang dibenci dan ditakuti penguasa, ialah dia amal yang menjadi “dzarwatus sanam” puncak-puncak ketinggian dari Din ini, dan inilah ubudiyah yang mampu menahan kekuatan jahat orang-orang kafir serta mengakhiri pengepungan keji terhadap ummat Islam ini.
Beberapa kelompok Islam ini memandang boleh untuk tunduk dan patuh serta bersikap lunak kepada penguasa dzalim lalu bercampur bersama-sama mereka, kemudian meninggalkan jihad dengan alasan “mengedepankan pendekatan dakwah“. Sehingga jargon ini bahkan menjadi berhala dan sesuatu yang mereka taati selain Allah, karena jargon yang diperintahkan para pemimpin gerakan Islam ini sesungguhnya telah melanggar banyak ketetapan Allah dan RasulNya. Ketetapan itu adalah ketetapan yang keliru, dan manhaj yang seperti itu adalah manhaj yang salah.
Wahai Ummatku! Kita harus membebaskan diri kita dari pembatasan palsu ini dan menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada Allah semata, tanpa tandingan lainnya. Maka (jika Tauhid itu telah tertanam), setelah itu semua dan hanya setelah itu semua, seorang manusia menjadi merdeka sepenuhnya, dan setelah ia mampu memerdekakan dirinya, ia juga akan mampu berjuang untuk memerdekakan ummah, memerdekakan Palestina dan memerdekakan Masjid Al Aqsho. Sungguh ia akan mendapati pintu terbuka lebar yang akan memimpinnya menuju pembebasan dan izzah, ialah itu jalan menuju Tanah Pertempuran bagi para Rijal, tanah peperangan dan pasar-pasar Surga yang ramai, seperti yang telah Allah buka di Afghanistan, Waziristan, Maghrib Islami (Tunisia, Aljazair, Maroko, Mauritania, dll), Front Tanduk Afrika (Shomalia), Kashmir, Cechnya, dan yang terpenting di antara mereka, Baghdad, ibukota Khilafah dan wilayah-wilayah sekitarnya, di mana di Tanah-tanah Pertempuran itu tikaman-tikaman keras telah kami lancarkan untuk menjatuhkan musuh.
Di medan gejolak itu kejayaan ditempa dan menjulang, di bawah kilatan pedang. Dan bulir-bulir tanahnya menjadi subur dan suci dengan simbahan darah dan api. Di atasnya leher-leher kaum penindas dipenggal dan dada-dada kaum beriman dilegakan.
Ummatku! Telah kalian ketahui dengan baik, bahwa medan Jihad terdekat hari ini yang dipersiapkan untuk menolong rakyat kita di Palestina adalah Iraq, maka hendaknya kalian harus mencurahkan perhatian atasnya dan menolongnya. Dan kewajiban untuk menolong Iraq menjadi sangat ditekankan atas ummat Islam yang ada di sekitar bumi itu. Maka seluruh rakyat yang tinggal di wilayah Al Syam (Syria, Lebanon, Jordan, Palestina), kalian yang tinggal di Tanah Yang Diberkati, harus menyadari bahwa kalian mendapatkan karunia sedemikian besar dari Allah, dan atas hal itu sesungguhnya kalian memanggul tanggung jawab yang besar. Karena itu kalian harus melaksanakan tanggung jawab itu, maka berilah dukungan dan bergabunglah dengan Saudara Mujahidin kalian di Iraq.
Sungguh terbuka kesempatan yang sangat besar dan kewajiban yang agung kepada kalian saudara Palestina kami yang terusir, yaitu kalian yang tinggal di kamp-kamp pengungsian di luar wilayah Palestina, sehingga kalian terhalang dari menyerta Jihad secara langsung di medan Palestina, hendaknya kalian lupakan berbagai impian semu yang ditawarkan kelompok-kelompok, partai, dan gerakan (baik sekular atau Islam) yang telah jatuh terperangkap dalam tipuan berhala demokrasi, hendaknya kalian bersegera untuk berangkat dan bergabung menyertai barisan Mujahidin di Mesopotamia (Iraq), saling menolong satu dengan yang lain, dan bergantung sepenuhnya kepada Allah, menolong urusan Allah sehingga Allah pun berkenan menolong kita. Sehingga dengan ijin Allah kita akan meretas jalan menuju tanah yang diberkati, Masjidil Aqsha, lalu Mujahidin yang berada di dalam (Palestina) akan bertemu dengan Mujahidin dari luar (Iraq, Bumi Syam, Jordan, Syria, Libanon). Dengan ijin Allah, kita akan membawa kembali pertolongan dan kemenangan, seperti Peristiwa Hittin.
Wahai Ummatku! Mengepung seseorang dan menahannya hingga mati adalah salah satu dosa besar dan bentuk ketidakadilan yang keji, tidak ada orang yang melakukannya atau ikut serta membantu melakukannya, melainkan orang itu pasti memiliki hati yang keras seperti batu, atau bahkan lebih keras lagi. Ada riwayat yang shahih dari Nabi saw:
“Seorang wanita dicampakkan ke dalam Neraka karena seekor kucing. Ia menangkap dan mengikat kucing itu, tidak memberinya makan atau minum, dan tidak melepaskannya sehingga kucing itu dapat mencari makan sendiri, hingga akhirnya kucing itu mati”
Wahai hamba Allah! Jika seseorang yang mengikat seekor kucing sampai mati kemudian dicampakkan ke dalam Neraka, lantas bagaimana dengan mereka yang mengepung dan membiarkan sampai mati ribuan anak-anak dan janda-janda dluafa? Sungguh, ini adalah kekejian yang tidak sanggup aku gambarkan dengan kata-kata?
Wahai ummatku! Pengepungan keji ini dimulai hanya semenjak partisipan Arab di Konferensi Annapolis mendukung langkah Amerika dan rejim Zionis terhadap Mujahidin di Palestina. Sungguh sikap mereka ini termasuk dalam Sepuluh Pembatal Keislaman. Dengan partisipasi ini, mereka menjadi bagian dari kejahatan keji. Maka wajib bagi seluruh muslim untuk membenci mereka, memanjatkan qunut nazilah kepada Allah atas mereka, dan berjuang untuk menjungkalkan mereka dari kekuasaan, dan wajib bagi kalian untuk menolak dan tidak mengakui mereka secara terbuka bagi kalian yang mampu, serta menolak dan membenci mereka di dalam hati bagi kalian yang lemah.
Apa yang kemudian menambah parah kejahatan ini adalah beberapa tokoh-tokoh terkemuka dari mereka yang menyematkan atribut keilmuan pada diri mereka, yaitu para ulama terkemuka yang menyesatkan masyarakat pada masa penuh fitnah ini, dengan mengagung-agungkan penguasa, meminta pada rakyat supaya menaruh harapan kepada para penguasa khianat bahwa mereka akan mengambil langkah nyata untuk mengakhiri blokade ini, padahal para ulama itu mengetahui bahwa justru penguasalah yang menjadi bagian paling prinsipal dalam pengepungan jahat atas Gaza ini.
Seseorang meminta perlindungan kepada Amr atas kejahatan Amr
Seperti seseorang yang meminta perlindungan dari panas api kepada api yang menyala
Wahai hamba Allah! Hari ini di depan kita hanya ada tiga kelompok saja:
1.Yang pertama adalah Mujahidin dan para pendukung mereka
2.Yang kedua adalah orang-orang yang menarik diri dari bersegera berjihad menolong Palestina tanpa alasan yang kuat dan dibenarkan syar’i
3.Yang ketiga adalah kelompok aliansi salibis-zionis dan para pendukung mereka, di barisan depan pendukung tersebut adalah para penguasa dzalim dan ulama su’ (ulama yang jahat).
Sungguh beruntung mereka yang bergabung dalam barisan pertama, dan aku berdoa kepada Allah agar kita termasuk di dalamnya. Yang merugi adalah yang tergabung dengan kelompok kedua, yaitu mereka yang menahan dirinya dari bersegera menolong Dinullah. Dan yang celaka adalah mereka yang tergabung dalam kelompok ketiga. Kami bermohon kepada Allah untuk melindungi kita dari keburukan dua kelompok terakhir ini?
Sebagai kesimpulan aku tegaskan: kita tidak akan pernah dapat merebut kembali Palestina melalui negosiasi, atau konferensi atau meminta ijin dari para penguasa itu, atau sekedar demonstrasi dan pemilu yang diikuti para aktivis dan dai Islam sementara mereka telah melalaikan serta meninggalkan Jihad. Mereka ini (para dai dan aktivis Islam yang terjebak dalam demokrasi) adalah dua sisi dari satu mata uang musibah yang menghantam ummah kita. Kita akan dapat merebut Palestina, hanya jika kita bangkit dari kelemahan kita, teguh berpegang pada Din kita, berkorban harta dan jiwa untuk Allah.
Wahai orang yang lalai dalam tidur, segeralah sadar!
Hari-hari terburukmu adalah ketika engkau terus menahan diri (dari Jihad)
Tidak ada kehidupan sejati bagi kita jika kita diperbudak
Negeri-negeri kita diperintah para penjahat keji
Di negeriku bercokol sombong tentara-tentara kafir
Kekejian dan pembangkangan mereka semakin merajalela
Semakin lama engkau menukar harimu dengan kelalaian
Orang-orang mulia kalian akan dihinakan kekafiran
Betapa seakan mati lebih baik daripada hidup bercermin kehinaan
Yahudi dan pendukungnya bertingkah seperti raksasa
Negeri Suci Al Quds ditaklukkan
Di manakah kalian? Para Ksatria? Yang telah berjanji untuk melancarkan ancaman?
Kanak-kanak yatim menjerit sekarat dalam lapar?
Padahal uang berlimpah seperti lautan
Wahai kedzaliman, penindasanmu jadi bahan bakar kami!
Akankah para singa selamanya tidur jika mereka terus ditindas?
Wahai Putra dari Ummahku! Bangkitlah dan bersegera!
Datanglah untuk menolong kebenaran dan jadilah perwira!
Jika iman telah teguh, segala sesuatu menjadi mudah
Kita akan berkorban segalanya, bahkan jiwa
Demi Dinku aku akan hidup dan berkorban nyawa
Dan demi sinar gemilangnya jadilah darahku bahan bakarnya
Tanpa Islam tidak ada kemuliaan
Bersama Islam kita berjalan dengan kepala tegak penuh Izzah
Wahai Allah, limpahkan kebaikan pada kami di dunia, dan limpahkan kebaikan pada kami di Akhirat, dan selamatkanlah kami dari Api Neraka
Wahai Allah, tolonglah kami dan ummat kami di Palestina dan negeri-negeri muslim lainnya
Wahai Allah, limpahkan pertolongan dan kemenangan kepada Mujahidin di Palestina, Iraq, Maghrib Islami, Semenanjung Arabia, Somalia, Cechnya, dan seluruh belahan bumi
Wahai Allah, hujamkan makarMu terhadap musuh kami dari kalangan yahudi, nasrani dan orang-orang yang mendukung mereka
Wahai Allah, hujamkan makarMu terhadap penguasa-penguasa dzalim Arab dan Ajam, serta orang-orang yang mendukung mereka
Sungguh makarMu Maha Kuat
Wahai Allah, Yang Maha Mulia lagi Maha Perkasa, kami ini lemah bersamamu kami kuat.
Ya Allah, limpahkan belas kasihanMu dan kuatkan kelemahan kami, teguhkan diri kami, kokohkan pijakan kaki kami, beri petunjuk atas urusan kami, persatukan shaf-shaf kami, dan limpahkan kemenangan pada kami atas orang-orang kafir.
Cukuplah Engkau Ya Allah bagi kami, Sang Penentu dan Penetap Urusan
Dan seruan terakhir kami, segala puji bagi Allah, Maharaja alam semesta
Ditranslate dari Al Firdaws English Forum
Allahu Akbar
BalasHapus