Bukannya untung mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, malah justru buntung karena jutaan rupiah terpaksa melayang.
Ya, seperti dberitakan CBC, Rabu (1/9/2010), banyak penipu yang sengaja mengincar para pencari kerja dengan mem-posting posisi pekerjaan palsu, memberi training kemudian meminta sejumlah uang.
"Saya sangat senang waktu itu. Saya pikir itu adalah pekerjaan terhebat yang pernah ada," ujar Kerri Stratton yang hampir menjadi korban penipuan.
Setelah melamar pekerjaan via online, gadis asal Kanada itu pun diwawancarai dan diberikan pelatihan via internet selama dua minggu. Stratton pun dipandu lewat pesan instan oleh seseorang bernama Tony yang mengaku sebagai wakil perusahaan.
"Pada awalnya saya sempat curiga namun Tony terus membangun kepercayaan saya sepanjang waktu," tambahnya.
Startton kemudian diminta untuk mengirimkan US$ 2.000 (sekitar Rp 18 juta) untuk pembelian perlengkapan kantor. Namun untungnya ia tidak berhasil ditipu.
"Posting pekerjaan palsu adalah tema lama dengan variasi baru. Ini sesuatu yang sering kita dengar di mana akhirnya seseorang mengirimkan uang kepada orang lain yang belum dikenal," ujar Sersan Richard Dugal dari satuan kepolisian Ottawa, Kanada
"Aku masih ketakutan. Ia punya nomor telepon dan alamatku," ujar Stratton yang mengaku masih sering dihubungi Tony. "Anak-anakku khawatir ia akan datang ke rumah," tambahnya.
SUMBER:SUARAMEDIA.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar