(IST)
Jakarta- Sejumlah mesin pencari diciptakan oleh kelompok Muslim, Yahudi dan Kristen. Layanan pengganti Google itu untuk mencegah penggunanya mencari informasi mengandung dosa.
Mesin mencari tersebut melakukan penyaringan terhadap beberapa kata seperti alkohol, pornografi dan godaan.
Pengguna tidak dapat mencari kata tersebut di mesin pencari itu.
“Kami berpikir bahwa mesin pencari merupakan alat yang terlalu besar. Kami ingin memberikan solusi bagi eksplorasi internet di lingkungan yang nyaman di mana Anda tidak akan menemukan konten eksplisit atau situs-situs amoral yang mengandung pornografi,” kata Reza Sardeha dari Amsterdam yang mendirikan mesin berorientasi kepentingan Muslim, I’m Halal.
Pria 21 tahun asal Kuwait ini mengaku bahwa situs tersebut telah digunakan di beberapa negara di antaranya Pakistan, Indonesia, Malaysia, Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat.
“Sebenarnya kami tahu bahwa pengguna tidak hanya Muslim. Suatu hari, kami mendapatkan pesan elektronik dari non-Muslim yang mengatakan bahwa mereka menyukai mesin pencari ini yang aman, sehingga memungkinkan anak mereka mencari tahu sesuatu tanpa mendapatkan konten eksplisit,” ujarnya lagi.
Bagi penganut agama Kristen, situs SeekFind menjadi mesin pencari bagi pengguna yang ingin mendapatkan konten terkait Alkitab dan teologi berdasarkan perspektif pemuka agama,” kata pendiri situs ini, Shea Houdmann, yang berasal dari Colorado.
Situs SeekFind hanya menampilkan link terkait situs yang berbasis pada informasi Alkitab, teologi atau pernyataan keagamaan.
Selain itu, ada pula mesin pencari khusus Yahudi yang disebut Jewogle
Tidak ada komentar:
Posting Komentar