Purwakarta: Sapi biasanya digembalakan di tempat yang ditumbuhi rumput. Namun tidak demikiannya dengan hewan peliharaan milik Oni, warga Purwakarta, Jawa Barat. Oni mengaku kerap menggembalakan sapi peliharaannya ke tempat pembuangan akhir sampah Cikolotok, Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan. Anehnya, sapi-sapi tersebut tidak pernah terkena penyakit, bahkan badannya pun gemuk. Apa rahasianya?
Setiap pukul 07.00 WIB hingga jam tiga sore, Oni menggiring sapi ke TPA agar bisa mendapatkan sisa sayuran segar dan sampah rumah tangga. Jika truk sampah datang, sapi langsung mendekat seolah mengerti bahwa makanan mereka sudah tiba. Makin aneh karena sapi-sapi tersebut ternyata tidak doyan rumput.
Cara menggembala yang tak lazim ini berawal dari sulitnya mencari lahan rumput. Mungkin, cara ini bisa ditiru oleh peternak sapi di daerah lain. Tapi sebelum hal tersebut dilakukan ada baiknya para peneliti hewan melakukan penelitian, apakah dampak makan sampah dan limbah tidak berbahaya jika daging sapi di konsumsi manusia.
Setiap pukul 07.00 WIB hingga jam tiga sore, Oni menggiring sapi ke TPA agar bisa mendapatkan sisa sayuran segar dan sampah rumah tangga. Jika truk sampah datang, sapi langsung mendekat seolah mengerti bahwa makanan mereka sudah tiba. Makin aneh karena sapi-sapi tersebut ternyata tidak doyan rumput.
Cara menggembala yang tak lazim ini berawal dari sulitnya mencari lahan rumput. Mungkin, cara ini bisa ditiru oleh peternak sapi di daerah lain. Tapi sebelum hal tersebut dilakukan ada baiknya para peneliti hewan melakukan penelitian, apakah dampak makan sampah dan limbah tidak berbahaya jika daging sapi di konsumsi manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar